suAtu ceRita...

suAtu ceRita...
kitA aDa piLihan...

Friday, February 3, 2012

BErCermin daRi yanG hiDup...

  Belajar sesuatu hari ini.., "malu"

  

           Rasa malu akan membuatkan kita berefleksi secara terus menerus. Berefleksi bermaksud bercermin atau melihat wajah sendiri sambil membuat perbandingan dengan yang lain. Ketika kita ingin melihat orang lain atau benda-benda di luar, kita akan bertemu bagaimana rupa dan tindakan kita sendiri, samada positif atau negatif, salah atau betul, atau kurang betul, ketika itu kita sedang bercermin. Ketika bercermin, kita melakukan perbandingan. Jikalau kamu jujur, kamu akan menjumpai seluruh keburukanmu dan berusaha menutupi keburukan itu dengan menonjolkan kebaikan tertentu. Sayangnya tidak semua orang seperti itu. Setiap kali bercermin kita seringkali mencari yang baik-baik sahaja, lalu menolak atau tidak mengakui buruknya wajah kita. Akhirnya kita menjadi lupa diri dan tidak cuba memperbaiki diri sendiri.

 Ketika seseorang melihat cermin dengan jujur dia akan berasa malu dengan dirinya sendiri. Orang lain yang memandang kita, yang bertemu dengan kita adalah cermin yang memantulkan siapa dan bagaimana kita. Bila orang bermuka sinis kepada kita, itu merupakan reaksi dari sikap kita kepada dia. Reaksi bererti tanggapan atau pantulan dari sikap yang pernah kita lakukan kepadanya. Jikalau dia sinis, bererti sebelumnya kita pernah melakukan sesuatu yang mungkin menyakiti atau tidak disukainya.

Sayangnya kita sering kali menolak untuk bercermin dari sikap orang lain. Ketika kita melihat ada orang yang sinis kepada kita, yang muncul pada kita adalah tuduhan dan prasangka buruk. Misalnya,  orang sinis ini mesti iri hati dan benci kepada kita. Jadi, kita turut serta membenci dan membalasnya.

Kenapa ada orang yang tidak suka mencerminkan dirinya?

Hal ini kerana tidak semua orang memiliki sifat malu dan keinginan untuk memperbaiki diri. Bercermin dengan rasa malu membuatkan kita terdorong memperbaiki diri sendiri. Bukankah setiap kali apabila kita melihat wajah kita penuh dengan kotoran kita akan segera membersihkannya? Ini kerana kita akan berasa malu memiliki wajah yang penuh dengan kekotoran. Maka samalah maksudnya dengan sikap atau tabiat kita, apabila kita melihat sesuatu yang jelik, kita harus pantas memperbaikinya.

Sikap setiap orang terhadap kita adalah refleksi ataupun cermin. Ini yang  jarang disedari oleh kita semua.

pengajarannya :

Melihat dengan mata, mendengar dengan telinga memahami dengan hati.